Selasa, 15 Januari 2013

                                                               profilku


nama :dina latifa
ttl      :surakarta,20-10-1994
alamat:pundunggede rt o3/15
jurusan: DKV 

alasan saya mengambil jurusan ini adalah ingin tau dan ingin mempelajari ilmu DKV


Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.

Victorian

Latar Belakang

Dengan meledaknya revolusi industri, maka kebutuhan manusia pada zaman itu semakin berkembang. Muncul kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu dari seseorang ke public umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi yang semakin maju dan kompleks. Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar, pose-pose ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata kodok sangat sulit diterima pada zaman ini.

Ciri-ciri style

  • Ilustrasi secara realisme dan sentimental serta mengutamakan keindahan.
  • Penggambaran karakter perempuan yang berbadan subur.
  • Framing berupa ornamen-ornamen.
  • Banyak ditemui karya-karya yang sifatnya simetris.
  • Typografi dengan menggunakan fonts jenis Sans Serif banyak ditemui, dalam satu karya menggunakan berbagai variasi font.
  • Penggunaan warna-warna yang natural.

Art Nouveau

Latar belakang

Sama halnya dengan Arts and Crafts, Art Nouveau juga muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian. Art Nouveau dianggap sebagai gaya ilustrasi yang pertama kali di dalam dunia desain secara internasional. Seorang kritikus berpendapat mengenai Art Nouveau, “one of the most imaginative innovation in the history of design”.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

  • Desainer paling berpengaruh
  1. Alphonse Mucha
  2. Lautree
  3. Eugene Grasset
  4. Raymond Savignac
  5. Jules Cheret
  • Desainer lainnya
  1. Arthur H. Mackmundo
  2. J. J Gould
  3. William Carqueville
  4. Tadamori Yokoo
  5. Pierre Bonard
  6. Leonetto Cappiello

Ciri-ciri style

  • Dekoratif, tetapi jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan Arts and Craft
  • Pewarnaan yang flat
  • Sudah memiliki prinsip penataan secara geometris
  • Umumnya asimetris, gambar dan tulisan saling mengimbangi
  • Memiliki sifat simpati

Art Deco

Latar belakang

Art Deco muncul pada sekitar tahun 1925, pada saat ‘Exposition International Des Arts Decoratifts et Industrial Modernes’ di Paris, 1925. Sebuah karya Art Deco mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul bentukan-bentukan yang ebih modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva, streamline, mjotion line dan lampu-lampu mesin.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

  • Desainer paling berpengaruh
  1. Cassandre
  2. Paul Collin
  3. Charles Loupot
  • Desainer lainnya
  1. Pierre Fix-Masseau
  2. Leonetto Cappiello

Ciri-ciri style

  • Mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan
  • Bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva, streamline, motion line dan lampu-lampu mesin
  • Mengutaman kesederhanaan peletakan elemen-elemen desain

Kitsch

Latar belakang

Kitsch dalam bahasa Jerman bermakna ‘bad taste’. Dalam dunia seni, kitsch biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu karya itu memliki nilai sentimental yang berlebihan, vulgar dan memiliki maksud tertentu. Gaya ilustrasi Kitsch tidak termasuk dalam perkembangan Sejarah Desain Grafis karena aliran ini dianggap sebagai ‘outsider arts’. Istilah Kitsch juga jarang disebutkan di dalam dunia pendidikan Desain, tetapi terwakili oleh istilah gaya ilustrasi ‘Era 50-an’.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

  • Desainer yang paling berpengaruh
  1. Grant Wood
  2. James Montgomery
  3. Norman Rockwell
  • Desainer lainnya
  1. Fred G. Johnson
  2. Joe Shuster
  3. Raymond Loewy

Ciri-ciri style

  • Realisme dan sering dijumpai menggunakan teknik-teknik pencampuran dengan teknik lain seperti fotografi dan kolase.
  • Telah mengenal prinsip title dan sub tilte.
  • Penggunaan warna-warna yang lebih menarik dan bervariasi.
  • Over Sentimental
  • Vulgar

Latemodern

Latar belakang

Periode Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European Avant Garde yang modernist. Muncullah karya-karya yang menjunjung simplicity dan non-decorative. Pada masa inilah bidang periklanan mengalami zaman keemasannya. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih modern telah banyak digunakan sehingga semakin menambah berbagai macam methodology prinsip-prinsip dalam mendesain. Salah satunya yaitu teknik gunting-tempel yang muncul sebagai inovasi pada masa ini.

Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya

  • Desainer paling berpengaruh
  1. Paul Rand
  2. Saul Bass
  3. Lester Beall
  • Desainer lainnya
  1. Max Huber
  2. Joseph Binder
  3. Alvin Lustig

Ciri-ciri style

  • Berprinsip simplicity
  • Komunikasi yang terkonsep
  • Cerdas dan kreatif
  • Pencampuran berbagai teknik fotografi, typesetting dan printing
                                                                                                    sumber:wikipedia indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar